24 April 2014

Rencana Peralihan Telkom Flexi Terus Berlanjut





Rencana Telkom untuk mengganti teknologi Flexi dari CDMA menjadi Extended-Global System for Mobile (E-GSM) terus berlanjut. Pergantian teknologi yang akan diaplikasikan ke Flexi di rencanakan rampung pada akhir tahun 2015

CDMA memang tak sepopuler dahulu, dimana masih banyaknya handset yang mensupport untuk layanan ini, bahkan telkom sendiri telah menutup pendaftaran untuk pelanggan baru Flexi. Dan pihak telkom pun mematikan jaringan flexi di beberapa tempat yang memang sudah tidak ada pelanggannya lagi.

Pihak telkom sendiri sudah mengambil ancang-ancang untuk berganti teknologi dengan melakukan uji coba memanfaatkan spektrum frekuensi 850MHz untuk layanan E-GSM Flexi di wilayah Papua Barat, sebagaimana perintah Kemenkominfo.

Direktur Innovation & Strategic Portofolio Telkom, Indra Utoyo mengharapkan, Kemenkominfo dapat mengeluarkan izin penggunaan frekuensi 850MHz untuk E-GSM di tahun ini.
“Setelah izin keluar, secara bertahap teknologi Flexi akan diganti ke GSM dan pelanggannya dimigrasi ke Telkomsel. Kami memperkirakan proses migrasi teknologi dan pelanggan selesai pada akhir 2015,” kata Indra saat dihubungi KompasTekno, Senin (7/4/2014).

Pergantian teknologi ini dinilai Indra tidak akan memberikan gangguan kepada pelanggan. Karena, menurutnya, layanan Flexi akan tetap berlanjut tanpa harus melihat teknologi macam apa yang dipakai di belakangnya.
“Pelanggan tidak mementingkan teknologi, yang penting layanannya berlanjut dan tarifnya tidak berubah,” tutur Indra.
Pihak indosat dengan StarOne pun juga meminta kepada pihak Kemenkominfo untuk pergantian layanan starone ke teknologi E-GSM

Pergantian ini pun tidak mungkin tidak mengalalami hambatan dalam prosesnya, beberapa kendala serius bahkan dapat mampu menggangu kenyamanan para pelanggan. Hal inilah yang membuat pihak Kemenkominfo belum memberikan lampu hijau pada pihak Telkom dan Indosat

Beberapa kendala yang akan ditemui saat pergantian teknologi antara lain masalah penomoran, tarif, dan interferensi karena menggelar dua jaringan (GSM dan CDMA) dalam satu rentang frekuensi di 850MHz.

Selain hambatan dan kendala di atas, pihak telkom memiliki hambatan tersendiri menyangkut pergantian teknologi dan peralihan pelanggan dari Telkom Flexi ke Telkomsel, walaupun Telkomsel merupakan anak dari perusahan milik Telkom, secara regulasi keduanya adalah entitas yang berbeda.

Internet Kencang cuma 5 ribu, baca di sini 
Speedy Instan, Modal 5 ribu Speed 10mbps Seharian Tanpa Kuota


sumber : tekno.kompas.com

Disqus Comments